Setelah siswa melaksanakan ujian atau menyelesaikan tugas maka hasil ujian dan tugas tersebut akan dinilai.
Selanjutnya nilai dari tugas dan ujian tersebut akan digabungkan menjadi nilai akhir meskkipun memang belum menjadi nilai raport karena masih harus ditambahkan dengan nilai UTS dan UAS.
Menghitung Nilai Siswa berdasarkan tugas dan ujian ini tentu akan jauh lebih mudah jika dilakukan dalam Excel.
Karena kita bisa memanfaatkan rumus – rumus yang ada dalam Excel tersebut untuk mempercepat proses penghitungan nilai.
Menghitung Nilai Siswa Berdasarkan Tugas dan Ujian
Nilai yang akan kita hitung ini adalah berdasarkan nilai akhir dari tugas dan ujian masing – masing Siswa.
Biasanya nilai tugas dan ujian ini salah satunya didapatkan dari nilai berdasarkan pilihan ganda atau Esai bisa dari tugas ataupun dari ujian.
Menghitung nilai Esai atau pilihan ganda juga bisa dilakukan dalam Excel untuk mempercepatnya.
Biasanya untuk menghitung kedua nilai tersebut ada rumus atau polanya yang nantinya akan dikalikan dengan bobot dari masing – masing soalnya.
Baca Juga : Menghitung Total Nilai Ujian atau Nilai Tugas Siswa Pada Soal Esai Dalam Excel
Selanjutnya setelah nilai Tugas dan Ujian tersebut didapatkan baru kita bisa menghitung berapa total nilai berdasarkan tugas dan ujian tersebut.
Contoh Menghitung Nilai Siswa Berdasarkan Tugas dan Ujian
Berdasarkan dari beberapa sumber yang saya dapatkan memang pola penghitungan nilai siswa ini cukup beragam.
Ada yang menghitung keseluruhan nilai baru kemudian diambil rata – ratanya dan hasilnya adalah nilai akhir.
Tetapi ada juga yang menggunakan bobot sebagai dasar pengambilan nilai Siswa.
Secara angka memang ini hampir sama saja karena jika diambil rata – rata berarti porsi dari masing – masing nilai akan sama saja.
Sedangkan jika menggunakan bobot maka persentase pengambilan nilai akan dihitung berdasarkan tingkat kesulitan dari msing – masing kelompk.
Baca Juga : Cara Menghitung Nilai Raport Siswa Berdasarkan Nilai Ujian, Tugas, UAS dan UTS Dalam Excel
Jika dilihat dari sudut pandang tingkat kesulitan rasanya memang penilaian menggunakan bobot jauh lebih adil dibandingkan dengan rata – rata.
Untuk contoh pembahasan kita kali ini penghitungan nilai Siswa adalah sebagai berikut :
Dalam gambar tersebut sudah didapatkan nilai akhir dari Tugas dan Ujian pada kolom C sampai dengan F sesuai dengan Mata Pelajarannya masing – masing.
Selanjutnya dari nilai – nilai tersebut akan kita hitung berapa nilai akhir masing – masing Siswa.
Tapi sebelum itu mari kita hitung total nilainya terlebih dahulu pada kolom G atau kolom Jumlah.
Adapun rumus yang digunakan untuk menjumlahkan keseluruhan nilai Siswa pada Cell G5 adalah sebagai berikut :
=SUM(C5:F5)
Setelah dibuatkan rumus tersebut maka secara otomatis jika nilai diinput totalnya akan muncul.
Setelah jumlah nilai berhasil kita hitung selanjutnya mari kita hitung nilai akhir untuk masing – masing Siswa dalam kolom H.
Adapun rumus yang digunakan pada Cell H5 adalah sebagai berikut :
=G5/4
Karena rumus diatas didasarkan pada rata – rata maka pada Cell tersebut bisa juga menggunakan rumus berikut ini :
=AVERAGE(C5:F5)
Hasil dari kedua rumus tersebut diatas akan tetap sama karena dua – duanya menghitung nilai berdasarkan rata – rata.
Data nilai Siswa seperti yang ditampilkan pada contoh diatas biasanya akan jauh lebih lengkap jika dibuatkan daftar nilai siswa.
Daftar nilai Siswa ini selanjutnya akan ditanda tangani oleh pihak terkait sebagai pengesahan nilai.
Hanya saja memang untuk daftar nilai Siswa tersebut biasanya dibuat berdasarkan masing – masing Mata Pelajaran.
Sampai dengan ini kita sudah selesai menghitung nilai siswa berdasarkan ujian dan tugas.
Sesuai dengan contoh dan pembahasan diatas menghitung nilai ini sangat mudah karena kita tinggal input nilai tugas dan ujian maka secara otomatis nilai akhir siswa akan muncul dalam kolom H.
Itulah pembahasan kita kali ini tentang cara menghitung nilai Siswa dan semoga isi pembahasan kita ini bermanfaat untuk semua pembaca.